nusakini.com-Lombok-Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah memberikan trauma healing atau penyembuhan trauma pasca bencana bagi guru dan pengawas madrasah yang terkena dampak langsung gempa lombok. Trauma healing ini dipandu langsung oleh pengurus pusat Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK). 

Kasubbag Tata Usaha Dit GTK Madrasah, Sidik Sisdiyanto, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan dorongan semangat kepada guru dan pengawas madrasah, umumnya bagi anak didik di madrasahnya masing-masing. 

• Soal Pelibatan Pegawai Kemenag Parepare yang Baragama Non Muslim di Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji, Ini Penjelasan Kemenag Parepare
• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret

"Menurut kami penting betul trauma healling, mudah-mudahan bisa membangkitkan semangat ibu bapak kembali," kata Sidik Lombok , Selasa (11/9). 

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Provinsi NTB, Eka Muftati'ah menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap kejadian yang menimpa Lombok. 

"Terima kasih, ada keinginan untuk memberikan empati kepada kita semua," kata Eka di depan guru dan pengawas madrasah yang terkena dampak langsung gempa. 

Hal senada juga disampaikan Kasubdit Bina GTK MI/MTs, Kidup Supriyadi, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian langsung, sebelumnya sudah ada bantuan hasil dari sumbangan ASN Kementerian Agama. 

Kegiatan ini diikuti oleh 50 guru dan pengawas madrasah dari kabupaten Lombok Utara yang terkena dampak paling parah gempa Lombok. (p/ab)